Sabtu, 12 November 2011

Bila Politikus Menjadi Pemain Sepakbola Bola


Sepak Bola, Bola dan Kehidupan

1.Bila terkena kartu merah.
Jawabannya:"bagi saya tidak apa-apa bila diberi kartu merah, asal sesuai dengan peraturan yang ada, silahkan ditinjau kembali".

2. Bila kalah 1-7.
"Kita telah berhasil memperkecil kekalahan dan telah berhasil mencetak gol ke gawang lawan."

3. Bila mendapat kartu kuning.
"Pasti ada pihak ketiga mempengaruhi wasit yang ingin mendiskreditkan kita".

4. Bila dijegal lawan.
"Mereka tidak suka kepada kami dan berusaha dengan segala cara untuk mencederai kami".

5.Bila menjegal lawan.
"Tindakan ini perlu diambil guna melindungi keamanaan pemain-pemain kami pada umumnya dan pada penjaga gawang kami khususnya".

6.Bila tertangkap basah memukul pemain lawan.
"Saya tidak bermaksud melukainya, saya hanya mencoba bercanda dengannya untuk meredakan ketegangan".

7. Bila tertangkap basah berpura-pura sakit di kotak pinalti lawan.
"Ajaib..rasa sakit saya bisa menghilang sekejap saja...."

8.Bila dibangkucadangkan pada pertandingan penting.
"Saya harus melihat dan menganalisa pertandingan ini dari pinggir lapangan, karena saya berada di luar lapangan maka otomatis jangkauan saya melihat pola permainan lawan lebih luas daripada mereka yang sedang bermain, maka saya akan memberi petunjuk kepada teman-teman, bagaimana strategi yang
tepat untuk mengalahkan lawan."

9. Bila bermain jelek.
"Kami tidak bermain jelek, merekalah pengamat yang tidak mengerti pola permainan kami".

10. Bila tersisih di ronde awal.
"Lawan-lawan kami bermain curang, mereka memiliki wasit dan penjaga garis yang bisa dibeli".

11. Bila pendukung teamnya berbuat rusuh.
"Pendukung team lawan berusaha memancing amarah pendukung kami, jadi jangan salahkan mereka bila mereka menjadi beringas".

12. Bila terjadi perpecahan dalam team.
"Tidak ada perpecahan di kesebelasan kami. Hanya perbedaan sedikit pendapat saja, bagaimanapun juga kami tetap kompak dan bersatu di bawah komando pelatih".

13. Bila dijauhi banyak pendukungnya.
"Mereka yang tidak mendukung kami lagi hanyalah segelintir orang saja".

14. Bila tertangkap basah menggunakan obat-obatan.
"Ada pihak yang telah membohongi saya, mereka bilang ini obat untuk menyembuhkan penyakit batuk saya".

15. Bila dipecat dari teamnya.
"Saya ingin beristirahat untuk jangka waktu tertentu".

Senin, 19 September 2011

fiksi mini (disadur dari berbagai sumber)

RT @bemz_q: AYAH BERMAIN API Wajah Ibu gosong.

RT @NotASlimBoy: PEMILU Dijual cepat : selisih perhitungan suara.

RT @vj_ival SALAH TEMBAK. Senapan impor. Baru 2 hari di Indonesia. Pelurunya belum hafal jalan.

RT @matthewsevan: KERICUHAN PASAR PAGI • Lima pakaian dilaporkan luka-luka karena pedagang terlalu keras membanting harga.

RT @sisogi: DI RUMAH SAKIT TUA - Seorang pasien kejang-kejang. "Ke-ke-kesurupan, suster?" "Bukan, takut jarum...

RT @matthewsevan: BUTA AKSARA • Dia mencari matanya di buku pelajaran.

RT @daprast: JUARA BERTAHAN - Ayah menang lagi. Malam ini, Ibu kembali tidur di kamar Inem.

RT @nanangsuryadi: TIDAK PUNYA OTAK "Biar saja. Kami hanya perlu bom." katanya. Senyumnya sangat dingin.

RT @rickyzv: OVERDOSIS ZAT BESI • Memasuki masa tua, Kakek diambil tukang rongsok.

RT @SigitHarjo: ULANG TAHUN BUMI Ada yang meniup terompet. Lalu semua berakhir.

RT @dhanzo: BERNAFSU: Seluruh penonton bersorak. Petinju berhasil memukul jatuh lawan, wasit, promotor, polisi dan istrinya

RT @commaditya: CUTI HAMIL - "Bu, saya mau cuti hamil." Inem melirik ke arah suamiku. Dia pura-pura baca koran.

RT @sibangor: KEBAL HUKUM ~ Sebuah peluru bersarang di jantungnya. "Untung belum kebal peluru."

RT @rubicombro: TERPANJANG • Ayah dan ibu saling bersaing. Ani tak paham, mengapa miliknya beda

RT @_denshu: PEMECAH REKOR Mereka menorehkan namaku di batu nisan. Catatan sebelumnya hanya dari lantai 13

RT @RUDYrtw: "CEPAT BELI SALEP!" "Apa yang bengkak, Pak?" "ANGGARAN!

RT @RUDYrtw: "Kenapa kau bunuh dia?" "Ada cap halal di tengkuknya.

RT @RUDYrtw: IRIT PULSA Kubawa satu telinga istriku, kutinggalkan satu telingaku padanya.

RT @rudyrtw: ORANG KAYA BARU "Buat apa tukar uang seribuan?" "Buat isi bantal."

RT @RUDYrtw: TERJUN PAYUNG Pintu pesawat sudah dibuka, pilot di antrian pertama

RT @RUDYrtw: PELET 1M "Mahal amat, Mbah?" "Termasuk harga 1 unit BMW."

RT @RUDYrtw "Apa ini?" "Jebakan tikus." "Kok ada amplopnya?" "Oh, itu umpannya."

RT @dedirahyudi: KERJAKAN SOAL YANG MUDAH DAHULU. Semua sudah terjawab, kecuali kolom nama. Ibu memanggilku "anjing", ayah menyebutku "babi"

RT @SigitHarjo: MALAM MINGGU. Salah hari, aku pulang ke makam dengan muka babak belur dihajar massa.

KOMPLAIN
Hari ini Tuhan menerima surat komplain dari seorang penghuni surga. Isi surat itu: “Tuhan, Saya merasa dirugikan karena ternyata di surga tidak tersedia SMOKING ROOM!”

300 GRAM
“Sudah?”..
“Beres. Aku datang pada ahlinya”..
“Biayanya?”..
“Yang Kau transfer kemarin masih bersisa”..
“Bagus. Ingat, rahasia ini harus Kau bawa sampai mati”..
Sementara di Rumah Tuhan, tangan kecil mungil mengetuk lemah sambil berkata: “Tuhan, aku minta dispensasi. Tanganku terlalu lemah untuk menarik ayah ibuku ke surga”. Dan Tuhan pun mengabulkan permohonan janin 300 gram itu.

MALAM PERTAMA
Ini malam pertama kita. Kunikmati dinginnya air yang kau basuhkan di tubuhku. Kau usap lembut tubuhku, lalu kau selimutiku. Pelukanmu menghangatkan, takkan kulupa. Wangimu masih sama; aroma yang menggairahkanku. Lalu kau baringkan aku di pembaringan bertabur melati. Malam ini sungguh berkesan; malam pertama kau sebagai duda dan aku hanya jasad tak bernyawa.

PENJARA
Hari ini Kartini sedih sekali, katanya “Dulu, kubebaskan mereka dari penjara kebodohan. Kini mereka terpenjara dalam mode, fashion, dan rok mini…”

COMFORT ZONE
Suatu pagi di bulan April, Tini berdandan cantik dengan kain panjang dan kebaya putih. “Cantik sekali Kau hari ini, Tin? Mengapa tiba-tiba Kau tampil dengan kebaya?” tanya Tono suaminya. “Ah, Aku hanya ingin meninggalkan daster bau terasi itu. Aku akan meninggalkan comfort zone” jawab Kartini mesra. Ada bintang di matanya.

FRUSTASI
Setiap kali hujan, Guntur merasa putus asa. Katanya: “Seumur hidup aku selalu kalah cepat oleh Kilat. Aku ingin bunuh diri saja…”

HANGUS
Malam itu, api telah melalap setengah rumahku. Aku lari lewat pintu belakang dan selamat. Tapi suamiku tidak. Ia hangus bersama Ponirah di kamar depan. Jasad mereka berpelukan erat, lengket satu sama lain. Kulihat, suami Ponirah tertunduk lemas. Kami bingung, bagaimana akan menguburkannya.

HOBI
“Apa hobimu, Dik?” tanyaku pada seorang anak jalanan. “Membaca” jawabnya. “Oh, bagus sekali. Novel, serial detektif, majalah, biografi atau nonfiksi?”. Ia menggeleng, katanya: “Buku2 itu terlalu mahal untukku. Jadi aku membaca DOA agar aku bisa membelinya”

TIMBANGAN
Di hari ulang tahun perkawinan, aku menerima sebuah hadiah timbangan. Pada kartu ucapan tertulis: “Cintaku berbanding lurus dengan bobotmu”. Aku kecewa. Pantas saja semua program dietku gagal.

20Db
Dinda, baru aku mengerti mengapa Tuhan menjadikan suaramu itu auratmu. Sebab bisikan lembutmu yang hanya 20 dB mampu membuat syahwatku berteriak hingga 140 dB.

ANNIVERSARY
6 tahun pernikahan kita, Sayang. Perjalanan ini begitu panjang. Sungguh aku lelah berpura-pura tidak mencintaimu. Aku mohon, lupakan saja perjanjianku dulu dengan Ibumu. 

BENCI DAN RINDU
“Kita dekat tapi bermusuhan. Kita saling benci padahal kita saling sayang. Hidupku hampa tanpamu, karena sebenarnya kita diciptakan saling melengkapi” Kata Tom kepada Jerry yang bersandar mesra di bahunya.

MENYERAH
Dina sangat disiplin dan selalu tepat waktu. Ia benci keterlambatan, namun menyerah juga ketika akhirnya bulan datang terlambat.

TUNAI
“Cepat Nak, kita harus segera pergi”.
“Kemana, Mak?”.
“Ketemu Bapak”…
Sesampainya di rumah itu, kudengar suara Bapak lantang berkata: “… Dibayar tunai!”. Emak berkata lirih padaku; “Kita sudah terlambat”

KEUANGAN MINI
Suaminya bertanya: “Mengapa setiap kali membaca buku itu, Kau menangis sedih sekali, Sayang?” Tanpa bicara ia perlihatkan buku itu. Pada halaman pertama tertulis: Catatan Keuangan Keluarga.
PREMATUR
Mereka bilang aku lahir prematur. Lalu kotak kaca bernama inkubator ini mengurungku. Kau tahu? Ini hanya akal-akalan ayah ibuku untuk menutupi sebuah aib…

DITOLAK (LAGI)
Sudah sesak tempatku di sini. Aku terhimpit. Ingin aku bebas menghirup napasku sendiri di dunia yang terang itu. Tapi kemudian kuurungkan keinginanku itu. Aku bisa mengerti saat kudengar suara Emak berkata lirih pada Bapak: “Kartu miskin kita ditolak lagi ya Kang? Biar kukandung anak ini selamanya saja”

LUPA
Banyak yang berubah setelah aku menikahinya. Banyak orang datang kerumahku dan mencari-cari Ibu Wahyu. Aku heran, ada apa dengan Ibu Wahyu ini, kok mereka mencarinya disini? Aku tak pedulikan mereka. Aku tak kenal Ibu Wahyu itu… hampir sepekan berlalu, baru kuingat, Wahyu adalah nama suamiku… *kisah pengantin pikun

ES BATU
“Adek, sudah Kakak bilang, Adek nggak boleh minum es. Kenapa Adek malah bikin es?” kata Kakak. Lalu Adek menjawab: “Adek nggak bikin es, Adek cuma menaruh cangkir ini di dalam kulkas lalu airnya jadi es sendiri, Kakak”…
 

Senin, 15 Agustus 2011

Kearifan Lokal Bangsa Bugis

Setumpuk wejangan  yang berhamburan di bumi kita ini. Ia bak ratnamutumanikam, dimanapun ia berada maka kaum Bugis berhak  mengaplikasikan untuk itu. 'Sedikit' dari banyaknya mutiara itu adalah kearifan lokal di kalangan Bangsa Bugis atau lebih dikenal dengan istilah "Ada-ada Pappaseng" (Kata/kalimat yang mengandung tuah-tuah) yang lahir dari  moyang Bangsa Bugis. Akan Menjadi nilai luhur yang kemudian bermuara dan membentuk budaya Siri' na Pesse'(Budaya Malu dan Harga Diri). Terakomodir  dan berhulu pada slogan 'Sipakatau' yakni, saling memuliakan.
Berikut diantaranya:
"Iyyapa nari isseng lamunna salo'e na loanna, rekko purai ri atengngai"
Artinya: Luas dan kedalaman sungai itu bisa diketahui ketika telah menyeberanginya.
Maksudnya: Sulit tidaknya suatu pekerjaan akan bisa terukur setelah mencobanya.

" Aja' mucapa'i lempue o ... arung mangkau'. Malempuko mumadeceng bicara, mumagetteng"
Artinya: Jangan sekali-kali Engkau meremehkan kejujuran wahai pemimpin! Berlaku jujurlah, serta peliharalah tutur katamu, engkaupun harus tegas.

"Temmate lempue, temmaruttung lappae, teppettu maompengnge, teppolo massalemoe"
Artinya: Takkan mati kejujuran itu, takkan runtuh yang datar, takkan putus yang kendur, takkan patah yang lentur.

PAPPASENG TAU OGI

1.      Sadda mappabbati ada artinya bunyi mewujudkan kata

 2. Ada mappabbati gau artinya kata mewujudkan perbuatan

 3. Gau mappabbati tau artinya perbuatan mewujudkan manusia

1. AJA’  MUANGOAI ONRONG,  AJA’TO MUACINNAI TANRE TUDANGENG,  NASABA DETUMULLEI PADECENGI TANA,  RISAPPAPO MUOMPO,  RIJELLO’PO MUAKKENGAU
Artinya :
Janganlah menyerakahi kedudukan, jangan pula terlalu mengingini jabatan tinggi, karena engkau tak sanggup memperbaiki Negara.  Kalau dicari baru akan muncul.  Kalu ditunjuk baru engkau mengaku.
Penjelasan :
Pada hakikatnya, semua orang mencita-citakan kedudukan atau jabatan tinggi, tetapi takdir dan kesempatan membawanya kea rah lain. Akan tetapi manakala keserakahan menjadi tumpuan untuk menggapai cita-cita, maka dalam perjalanan menuju cita-cita unsure moral akan dikesampingkan, bahkan fatal bila ditunjang oleh kekuasaan.  Sebaliknya seorang yang beritikad baik pada umumnya mempunyai harga diri sehingga malu akan mengemis jabatan dan bila diberikan amanah dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

2. TELLU  RIALA  SAPPO :  TAUWE RI DEWATAE, SIRI  RI WATAKKALETA, NENNIYA SIRI RI PADATTA RUPA TAU
Artinya :
Hanya tiga yang dijadikan pagar : rasa takut kepada Tuhan,  rasa malu  pada diri sendiri, dan rasa malu kepada sesame manusia.
Penjelasan :
Rasa takut kepada Tuhan membawa ketaqwaan dan memperkuat iman.  Rasa malu kepada diri sendiri akan menekan niat buruk dan memperhalus akal budi, dan rasa malu kepada sesama manusia dapat membendung tingkah laku buruk dan meninggikan budi pekerti

3. PALA  URAGAE,  TEBBAKKE  TONGENGNGE,  TECCAU  MAEGAE,  TESSIEWA  SITULA’E
Artinya :
Tipu daya mungkin berhasil untuk sementara, tetapi kebenaran tak termusnahkan,  kebenaran tetap akan hidup dan bersinar terus di dalam kalbu manusia.
Penjelasan :
Karena sumber kebenaran datangnya dari Tuhan.  Yang sedikit  mungkin mengalahkan yang banyak untuk sementara karena kekuatan. Akan tetapi yang banyak tidak dapat diabaikan atau dimusnahkan. Yang banyak saja sudah satu kekuatan apalagi yang banyak membina kekuatan.
Adalah tidak mungkin matahari tenggelam di siang hari, seperti tidak mungkinnya memusnahkan kebenaran .
Prinsip Bangsa Bugis

Makna pemmali dalam Budaya Bugis

Makna pemmali dalam Budaya Bugis


Pemmali merupakan istilah dalam masyarakat Bugis yang digunakan untuk menyatakan larangan kepada seseorang yang berbuat dan mengatakan sesuatu yang tidak sesuai. Pemmali dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi “pemali” yang memiliki makna pantangan, larangan berdasarkan adat dan kebiasaan.
Masyarakat Bugis meyakini bahwa pelanggaran terhadap pemmali akan mengakibatkan ganjaran atau kutukan. Kepercayaan masyarakat Bugis terhadap pemmali selalu dipegang teguh. Fungsi utama pemmali adalah sebagai pegangan untuk membentuk pribadi luhur. Dalam hal ini pemmali memegang peranan sebagai media pendidikan budi pekerti.
Bentuk-bentuk Pemmali
Pemmali dalam masyarakat Bugis dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu pemmali dalam bentuk perkataan dan pemmali dalam bentuk perbuatan.
1. Pemmali Bentuk Perkataan
Pemmali bentuk ini berupa tuturan atau ujaran. Biasanya berupa kata-kata yang dilarang atau pantang untuk diucapkan. Kata-kata yang pantang untuk diucapkan disebut kata tabu. Contoh kata tabu yang merupakan bagian pemmali berbentuk perkataan misalnya balawo â˜tikusâ, buaja â˜buayaâ, guttu â˜gunturâ. Kata-kata tabu seperti di atas jika diucapkan diyakini akan menghadirkan bencana atau kerugian. Misalnya, menyebut kata balawo (tikus) dipercaya masyarakat akan mengakibatkan gagal panen karena serangan hama tikus. Begitu pula menyebut kata buaja â˜buayaâ dapat mengakibatkan Sang Makhluk marah sehingga akan meminta korban manusia.
Untuk menghindari penggunaan kata-kata tabu dalam berkomunikasi, masyarakat Bugis menggunakan eufemisme sebagai padanan kata yang lebih halus. Misalnya, kata punna tanah â penguasa tanah â digunakan untuk menggantikan kata balawo, punna uwae â˜penguasa airâ digunakan untuk menggantikan kata buaja.
2. Pemmali Bentuk Perbuatan atau Tindakan
Pemmali bentuk perbuatan atau tindakan merupakan tingkah laku yang dilarang untuk dilakukan guna menghindari datangnya bahaya, karma, atau berkurangnya rezeki.

Beberapa contoh pemmali dan maknanya:
(1) Riappemmalianggi anaâ daraE makkelong ri dapurennge narekko mannasui (Pantangan bagi seorang gadis menyanyi di dapur apabila sedang memasak atau menyiapkan makanan).
Masyarakat Bugis menjadikan pantangan menyanyi pada saat sedang memasak bagi seorang gadis. Akibat yang dapat ditimbulkan dari pelanggaran terhadap larangan ini adalah kemungkinan sang gadis akan mendapatkan jodoh yang sudah tua. Secara logika, tidak ada hubungan secara langsung antara menyanyi di dapur dengan jodoh seseorang. Memasak merupakan aktivitas manusia, sedangkan jodoh merupakan faktor nasib, takdir, dan kehendak Tuhan.Jika dimaknai lebih lanjut, pemmali di atas sebenarnya memiliki hubungan erat dengan masalah kesehatan. Menyanyi di dapur dapat mengakibatkan keluarnya ludah kemudian terpercik ke makanan. Dengan demikian perilaku menyanyi pada saat memasak dapat mendatangkan penyakit. Namun, ungkapan atau larangan yang bernilai bagi kesehatan ini tidak dilakukan secara langsung, melainkan diungkapkan dalam bentuk pemmali.
(2) Deq nawedding anaq daraE matinro lettu tengga esso nasabaq labewi dalleqna (Gadis tidak boleh tidur sampai tengah hari sebab rezeki akan berlalu).
Bangun tengah hari melambangkan sikap malas. Apabila dilakukan oleh gadis, hal ini dianggap sangat tidak baik. Jika seseorang terlambat bangun, maka pekerjaannya akan terbengkalai sehingga rezeki yang bisa diperoleh lewat begitu saja. Terlambat bangun bagi gadis juga dihubungkan dengan kemungkinan mendapatkan jodoh. Karena dianggap malas, lelaki bujangan tidak akan memilih gadis seperti ini menjadi istri. Jodoh ini merupakan salah satu rezeki yang melayang karena terlambat bangun.
Dari tinjauan kesehatan, bangun tengah hari dapat mengakibatkan kondisi fisik menjadi lemah. Kondisi yang lemah menyebabkan perempuan (gadis) tidak dapat beraktivitas menyelesaikan kebutuhan rumah tangga. Masyarakat Bugis menempatkan perempuan sebagai pemegang kunci dalam mengurus rumah tangga. Perempuan memiliki jangkauan tugas yang luas, misalnya mengurus kebutuhan suami dan anak.
(3) Riappemmalianggi matinro esso taue ri sese denapa natabbawa ujuna taumate engkae ri bali bolata
(Pantangan orang tidur siang jika jenazah yang ada di tetangga kita belum diberangkatkan ke kuburan).
Pemmali ini menggambarkan betapa tingginya penghargaan masyarakat Bugis terhadap sesamanya. Jika ada tetangga yang meninggal, masyarakat diharapkan ikut mengurus. Masyarakat biasanya berdatangan ke tempat jenazah disemayamkan untuk memberikan penghormatan terakhir dan sebagai ungkapan turut berduka cita bagi keluarga yang ditinggalkan. Masyarakat yang tidak dapat melayat jenazah karena memiliki halangan dilarang untuk tidur sebelum jenazah dikuburkan. Mereka dilarang tidur untuk menunjukkan perasaan berduka atau berempati dengan suasana duka yang dialami keluarga orang yang meninggal.
(4) Pemmali mattula bangi tauwe nasabaq macilakai (Pantangan bertopang dagu sebab akan sial).
Bertopang dagu menunjukkan sikap seseorang yang tidak melakukan sesuatu. Pekerjaannya hanya berpangku tangan. Perbuatan ini mencerminkan sikap malas. Tidak ada hasil yang bisa didapatkan karena tidak ada pekerjaan yang dilakukan. Orang yang demikian biasanya hidup menderita. Ia dianggap sial karena tidak mampu melakukan pekerjaan yang mendatangkan hasil untuk memenuhi kebutuhannya. Ketidakmampuan tersebut mengakibatkan hidupnya menderita.
(5) Pemmali lewu moppang ananaE nasabaq magatti mate indoqna (Pemali anak-anak berbaring tengkurap sebab ibunya akan cepat meninggal).
Tidur tengkurap merupakan cara tidur yang tidak biasa. Cara tidur seperti ini dapat mengakibatkan ganguan terhadap kesehatan, misalnya sakit di dada atau sakit perut. Pemali ini berfungsi mendidik anak untuk menjadi orang memegang teguh etika, memahami sopan santun, dan menjaga budaya. Anak merupakan generasi yang harus dibina agar tumbuh sehingga ketika besar ia tidak memalukan keluarga.
(6) Pemmali kalloloe manrewi passampo nasabaq iyaro nasabaq ipancajiwi passampo siri (Pemali bagi remaja laki-laki menggunakan penutup sebagai alat makan sebab ia akan dijadikan penutup malu).
Laki-laki yang menggunakan penutup benda tertentu (penutup rantangan, panci, dan lainnya) sebagai alat makan akan menjadi penutup malu. Penutup malu maksudnya menikahi gadis yang hamil di luar nikah akibat perbuatan orang lain. Meski pun bukan dia yang menghamili, namun dia yang ditunjuk untuk mengawini atau bertanggung jawab. Inti pemali ini adalah memanfaatkan sesuatu sesuai fungsinya.
Menggunakan penutup (penutup benda tertentu) sebagai alat makan tidak sesuai dengan etika makan. Penutup bukan alat makan. Orang yang makan dengan penutup merupakan orang yang tidak menaati sopan santun dan etika makan. Akibat lain yang ditimbulkan jika menggunakan penutup sebagai alai makan adalah debu akan terbang masuk ke makanan. Akhirnya, makanan yang ada di wadah tertentu menjadi kotor karena tidak memiliki penutup. Hal ini sangat tidak baik bagi kesehatan karena dapat mendatangkan penyakit.
(7) Pemmali saleiwi inanre iyarega uwae pella iya puraE ipatala nasabaq mabisai nakenna abalaq (Pemali meninggalkan makanan atau minuman yang sudah dihidangkan karena biasa terkena bencana).
Pemali ini memuat ajaran untuk tidak meninggalkan makanan atau minuman yang telah dihidangkan. Meninggalkan makanan atau minuman yang sengaja dibuatkan tanpa mencicipinya adalah pemborosan. Makanan atau minuman yang disiapkan itu menjadi mubazir. Makanan bagi masyarakat Bugis merupakan rezeki besar. Orang yang meninggalkan makanan atau minuman tanpa mencicipi merupakan wujud penolakan terhadap rezeki. Selain itu, menikmati makanan atau minuman yang dihidangkan tuan rumah merupakan bentuk penghoramatan seorang tamu terhadap tuan rumah. Meninggalkan makanan dapat membuat tuan rumah tersinggung.
Berdasarkan beberapa contoh yang dipaparkan di atas, pemmali dapat dikategorikan ke dalam beberapa bagian, yaitu menurut jenis kelamin, usia, atau bidang kegiatan. Pemmali dalam masyarakat Bugis merupakan nilai budaya yang sarat dengan muatan pendidikan. Pemmali umumnya memiliki makna yang berisi anjuran untuk berbuat baik, baik perbuatan yang dilakukan terhadap sesama maupun perbuatan untuk kebaikan diri sendiri. Pemmali sangat kaya nilai luhur dalam pergaulan, etika, kepribadian, dan sopan santun. Melihat tujuannya yang begitu luhur, pemmali merupakan nilai budaya Bugis yang mutlak untuk terus dipertahankan

elong kelong (nyanyian)

Yabe Lale

oo...mate colli
mate collini warue
ri toto baja-baja alla
ri toto baja-baja alla
na ria nakeng bonga

oo...macilaka
macilaka ni keng bongang
naripai ri bala-bala alla
naripai ri bala-bala alla
namate puangna

oo...taroni mate
taroni mate puangna
iyapa u pettu rennu alla
iyapa u pettu rennu alla
u sapupi nesanna

Ana Riyabeang

Iyanaro tau ana riyabbeang
Tuo makkasi asi rilalena lino

Linoe ropale onroang cinampe
Akhirapi mati’onroang maraja

Agapi utajeng monro rilinoe
Teng amboku tona teng indoku tona

Opuangku rabbi alani nyawaku
Nasau peddina rilaleng atiku

Ceddeka ro pale nabelleang lino
Pada ripancaji pada ripalenye

Agami itiwi lao ri puange
Teng asogireta amalami bawang

Opuang ku rabbi itani peddiku
De'na wulle tiwi alani nyawaku

assijancingetta

dua takke bunga rosi
sabbi masse ri seseta
mula sijancingetta
passidi ri tu atitta

muni maddunu unganna
namakelle onna' daunna
singkeru masse tapinra
kibburupa passarangi
singkeru masse tapinra
kibburupa passarangi

ri siduppana matatta
mucabbiru masaile
tasilappa ada ada
banna ati mabbicara