Sabtu, 13 Agustus 2011

Berdamai Dengan Perjodohan ... :-)

Berdamai dengan Perjodohan? Ini Triknya!

Minggu, 14 Agustus 2011 - 04:46 wib

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone


Ajak dia ketemuan (Foto: Corbis)
enlarge this image

MERASA tertekan dengan perjodohan yang dilakukan orangtua? Simak trik ini, yuk!

 
Tak dipungkiri, perjodohan memang identik dengan unsur pemaksaan. Tak jarang, karena perjodohan ini konflik keluarga pun tak terelakkan. Namun tak sedikit juga dari mereka yang menerima dengan pasrah perjodohan tersebut, dan tak jarang pula yang awalnya menolak pada akhirnya berdamai dengan pilihan orangtua.
 
Nah, apakah Anda ingin mencobanya? Jika ya, berikut ini ulasan dari Times of India.
 
Jangan menjadikan foto sebagai acuan
 
Banyak orang terlihat lebih menarik ketimbang di foto dan juga sebaliknya. Jadi, jangan menjadikan foto sebagai acuan satu-satunya. Bisa jadi, orang yang Anda hindari merupakan jodoh yang sudah ditetapkan Tuhan untuk Anda bukan.


Melakukan pertemuan sendiri tanpa didampingi orangtua
 
Biasanya, ajang perjodohan dilakukan lewat pertemuan resmi kedua keluarga besar. Bagi anak yang bersangkutan, hal ini biasanya akan membuahkan rasa canggung. Pasalnya, anak muda biasanya lebih memilih kafe sebagai arena pertemuan layaknya hangout bersama teman dengan alasan suasana yang lebih santai. Jadi, agendakan pertemuan Anda berdua tanpa kehadiran orangtua. Dengan demikian, Anda dapat lebih leluasa mengenal satu sama lain tanpa diliputi rasa canggung.
 
Manfaatkan pertemuan pertama untuk mengenal satu sama lain
Jangan merasa malu untuk menanyakan berbagai hal apapun walau Anda masih memasuki pertemuan pertama yang biasanya terjadi dengan nuansa formal. Meski demikian, idealnya untuk mengajukan pertanyaan yang lebih pribadi memang terjadi pada kencan kedua dan selanjutnya. Hal terpenting, jadilah diri Anda sendiri serta jujurlah dalam mengungkapkan informasi demi kenyamanan satu sama lain.
 
Hindari pertanyaan seputar gaji
 
Mengajukan pertanyan soal status keuangan calon pasangan bukanlah sikap yang sopan. Jadi, meskipun nantinya Anda merasa cocok dengannya tak berarti Anda dapat secara bebas menanyakan hal tersebut pada saat kalian kencan.
 
Jangan memaksakan diri
 
Perjodohan itu ibarat lotere yang selalu membuahkan keberuntungan setiap waktu. Jadi ketika Anda belum cocok dengan sosok yang Anda temui dalam masa penjajakan tersebut, jangan memaksakan diri. Komunikasikan pada orangtua perihal alasan ketidakcocokan Anda. Dengan komunikasi yang baik dan santun, serta alasan yang valid, maka orangtua pun akan mengerti alasan Anda menolak perjodohan tersebut.
(tty)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar